Kamis, 28 April 2011

Sila Sahin, Muslimah Yang Menjadi Model Playboy

Cari Artikel Yang Lain Di Search Google Ini
Slow Baby.
Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Sila Sahin
Sila Sahin, seorang muslimah yang menjadi model Playboy, menuai kecaman. Sila, 25 tahun, keturunan Turki yang besar dan menetap di Jerman, muncul di Majalah Playboy edisi Mei dengan pose telanjang.

Dalam sampul itu,Sila Sahin tampil panas. Dia hanya mengenakan selendang tipis dan payudaranya terlihat. Sebagai model bulan Mei, Sila juga muncul dalam 12 halaman.

Kecaman buat Sila Sahin bukan hanya datang dari komunitas Islam ,tapi juga orang tuanya yang taat dan konservatif. Orang tua Sila menyebut penampilan anaknya di majalah dewasa itu suatu peristiwa horor.

Sila melejit dan sukses berkat aktingnya di opera sabun "Good Times, Bad Times". Berkat aktingnya yang apik dan membuatnya terkenal, orang tuanya mengaku bangga kepada Sila. Namun, kebanggaan ini luntur. Ibu Sila, bahkan, menolak berbicara lagi dengan anaknya.

Gara-gara pose nekatnya, Sila Sahin juga mendapat ancaman. Lewat internet, beberapa penganut Islam garis keras memberinya pesan. "Dia harus membayarnya," bunyi salah satu poster di situs Jihad Watch. Komunitas muslim di Jerman juga bereaksi. Mereka memboikot Sila.

Sedangkan Sila tenang-tenang saja. Dia mengatakan nekat berpose telanjang sebagai bentuk pemberontakan di masa mudanya. "Lewat foto ini saya ingin mengatakan, 'wahai para perempuan, kita tidak harus selalu terkungkung oleh aturan'," katanya.

noreply@blogger.com (Admin) 28 Apr, 2011


--
Source: http://www.fotoartis.biz/2011/04/sila-sahin-muslimah-yang-menjadi-model.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar